11 Juli 2021

Cara praktis kelupas ketela

ekotivans - Bagi petani yang hidup diarea pegunungan sebenarnya membutuhkan air sebagai penyiram tanaman, akan tetapi diarea pegunungan sulit mendapatkan air terkecuali kalau ladangnya didekat jalan yang bisa dilewati mobil sehingga bisa pesan air lewat tangki dan jalannya pun bisa terjangkau dengan mudah.


Walaupun diladang susah air biasanya petani menanam singkong/ketela pada saat musim penghujan sehingga kalau musim kemarau tiba alhasil ketela sudah bertumbuh dan besar isi dari ketela sehingga pada saat kemarau ketela siap panen.


Dengan keterbatasan air biasanya petani area pegunungan memberikan pupuk alami atau buatan sehingga ketela bisa tumbuh besar, pengolahan lahan yang baik serta diimbangi pemupukan yang benar maka akan menghasilkan ketela yang memuaskan. Tanda ketela siap panen batang berbentuk besar dan area tanah sekitar batang membengkak.

Dengan adanya tanda tersebut berarti ketela siap panen, pada saat mengelupas ketela dibutuhkan pisau akan tetapi kalau menggunakan pisau banyak daging ketela yang ikut terbuang. Nah untuk itu di era sekarang ada sebuah alat untuk mengelupas ketela dengan mudah.


Untuk selanjutnya saya perkenalkan sebuah alat pengelupas ketela, alat ini menyerupai pencukur rambut. Dengan adanya alat ini sangatlah membantu petani pada saat panen. Alat ini juga bisa dibilang sangat sederhana dan praktis pada saat dibawa. Dalam penggunaannya sangat mirip dengan alat pencukur rambut.



Alat ini sebesar telapak tangan orang dewasa, sehingga sangat nyaman pada saat digenggam. untuk mendapatkannya tergolong gampamg karena di toko maupun pasar banyak dijumpai kalau untuk soal harga terbilang cukup murah Rp 10.000an, kalau tahun berikutnya bisa saja naik, hehe. Semoga saja tidak naik.


Kalau di era tahun lalu alatnya cukup unik karena terbuat dari potongan velg sepeda ontel yang dibentuk atau dilubangi menyerupasi sebuah pisau. Beginilah perkembangan zaman apapun itu pasti ada perubahan. Untuk itu mari kita nikmati perkembangan teknologi ini, intinya jangan cepat puas dengan perkembangan  sekarang soalnya ditahun berikutnya pasti ada perubahan baru lagi.




Walaupun terbilang unik karena terbuat dari potongan velg sepeda tetapi alat ini lebih praktis dari pada pisau. Dalam pembawaanya pun lebih aman karena tidak ada ujungnya yang lancip. Nama dari alat tersebut adalah Peret. Nama peret sendiri berasal dari gunungkidul, kalau tempat lain mungkin beda namanya.


Sampai disini perlu saya ingatkan sehabis memakai alat ini wajib dibersihkan pakai air bersih dan pakailah sabun sunlight atau shampo rambut, karena kalau pakai deterjen mata pisau cepat berkarat sehingga mata pisau cepat rusak, lalu keringkan diterik sinar matahari. Kemudian untuk penyimpanan simpan ditempat sejuk dan jauh dari tempat lembab dan berair.