ekotivans - Seorang petani diwilayah jawa khususnya daerah Gunungkidul kita harus memahami nama dan jenis singkong yang ada di persawahan maupun ladang. Karena kalau tidak dilandasi dengan pengetahuan maka kita salah dalam proses pemilihan bibit singkong, sehingga hasil panen tidak sesuai harapan, Semisal kalau kita mau memasak agar tau mana singkong yang pahit dan singkong yang layak dikonsumsi. Banyak singkong yang berbentuk panjang dan besar tetapi kalau dimasak belum tentu enak. Nah untuk itu mari kita bahas bentuk fisik dan warna sinkong.
Perbedaan singkong maliki dan ndorowati.
1. Singkong maliki.
Singkong ini banyak dijumpai diarea persawahan maupun perkebunan. Kebanyakan petani menanam singkong jenis ini dikarenakan mempunyai cita rasa yang nikmat pada saat dikonsumsi. Kalau dilihat dari bentuk fisiknya tidak terlalu panjang kemudian untuk warna kulitnya agak keunguan dan kasar, singkong ini tergolong cocok kalau direbus karena cepat empuk mempunyai rasa yang nikmat dan tidak pahit. Kalau dikelupas kulit dalamnya kelihatan ungu kemerahan.
2. Singkong ndorowati
Singkong ini juga banyak dijumpai di persawahan maupun perkebunan. Akan tetapi kalau singkong ndorowati ini dalam proses pemasakannya membutuhkan waktu yang agak lama karena tidak cepat empuk namun dari segi rasa tidak kalah nikmatnya sama singkong jenis maliki. Kalau dilihat dari bentuk fisik terlihat panjang dan kulitnya kelihatan halus. Kalau dikelupas warna kulit dalam kelihatan putih bersih.
Singkong bisa juga sebagai pengganti beras, karena singkong sendiri juga mengandung karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh.
Untuk memasaknya alangkah baiknya jika di bakar, direbus ataupun dikukus karena kalau digoreng memang rasanya renyah dan nikmat, tapi dengan renyahnya tersebut justru mengandung zat kolesterol dari minyak yang bisa membahayakan kesehatan kita sendiri.